Feeds:
Posts
Comments

Archive for May 28th, 2007

Senin 24 Juli 1978 saya dilahirkan. saya dilahirkan di desa Jatibarang Lor, kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

1978-1982, masa ini saya sebut masa pra sekolah. masa ini yang masih saya ingat adalah saya sering diajak ibu dan bapak buat foto di salah satu studio di desa kami. alas rumah kami belum diplester saat itu. saya masih ingat bapak tukang yang memasang plester di rumah kami. masa ini tak begitu banyak kenangan yang bisa kuingat.

1982-1985, TK. saya mengenyam pendidikan TK selama 3 tahun. orang tua saya ingin saya masuk SD umur 7 tahun. saya ga tahu apa apa so ngikuti aja. saya termasuk anak penakut di TK. saya harus diantara dan ditunggui terus sama ibu. jika ibu pergi saya pun langsung menangis. lama sekali ibu menemani saya di kelas. saya mau sekolah sendiri ketika ibu berjanji membelikan saya mainan. kegiatan di TK antara lain: makan bersama tiap hari sabtu, minum “Kalsivit” tiap hari rabu, upacara dan lomba lomba. masa ini penuh dengan main.

1985-1991, SD. setiap hari saya pergi ke sekolah jalan kaki atau naik sepeda. saya bisa lewat sawah atau juga lewat pinggiran jalan raya. saya masih ingat ketika suatu hari mau berangkat ke sekolah naik sepeda saya terserempet sepeda motor. masa ini mulai mengerti arti belajar. saya belajar dari bapak atau kakek saya. tiap pulang sekolah saya bermain mulai dari layang-layang, kelereng, atau mandi di sungai. bersama beberapa temen saya sering mengumpulkan sampah bekas seperti plastik atau logam kemudian dijual untuk tambahan uang jajan. serasa senang ketika bisa mendapatkan uang sendiri. di sekolah saya ikutan pramuka, dokter kecil, lomba bidang studi dll.

1991-1994, SMP. jarak sekolah saya dengan rumah 9 KM. suatu jarak yang lumayan jauh untuk saya. untuk urusan sekolah saya ngikut aja. ibu dan bapak saya yang mencari informasi. bagi saya di mana saja sama. saya yakin mereka pasti memilihkan yang terbaik buat anaknya. saya sering pake sepeda ketika ada kegiatan sore seperti pramuka atau kegiatan lainnya. kadang kalo pulang kami terlambat maka kami siap siap tidak mendapatkan angkutan dan harus menunggu kebaikan pengguna jalan yang mau ditumpangi kami. duduk di atas mobil “open cap” sudah biasa bagi saya. yang penting bisa pulang. saya mulai mencintai hobi elektronika.

1994-1997, SMA. semakin jauh saja sekolah saya. kin jarak sekolah saya 24 KM. setiap hari saya harus berangkat sebelum jam 6 pagi. kalo terlambat maka terlambatlah saya sampai di sekolah. masa SMA adalah masa yang paling keras untuk belajar. persaingan di sekolah kami sangatlah tinggi. siap siap turun rangking jika ga belajar deh. ketika kelas 2 saya tinggal di salah satu ruangan kosong di sekolah kami bersama beberapa teman. saya kadang membantu temen saya yang bertugas menjaga mushola sekolah. kadang kami juga belajar dan tidur di mushola. masa masa yang sangat menyenangkan meski tidur tanpa bantal atau kadang tidur di atas meja atau kursi. ketika kelas 3 saya tinggal bersama temen saya yang memberikan tumpangan saya buat tinggal di rumahnya.

1997-2001, S1. saya kuliah di teknik mesin UGM. masa ini saya sebut sebagai masa pencerahan bagi saya. banyak pencerahan yang saya dapat selama kuliah. organisasi, kewirausahaan, dll. saya melihat masa kuliah adalah masa dimana kita bisa belajar apa saja yang kita mau. di sini juga saya berusaha memperdalam ilmu agama meskipun masih belum maksimal. 4 terlalu cepat buat memperoleh semuanya. belum lagi kuliah masih menjadi yang pertama bagi saya. so masih banyak yang saya belum dapat di sini.

2001-2002, Bekerja. setelah lulus saya mencoba bertualang ke Jakarta untuk bekerja. saya sempat bekerja di sebuah industri manufaktur dan oil service company. dari sinilah saya bisa jalan jalan ke propinsi lain dan yang lebih menyenangkan naik pesawat dan training ke luar negeri. naik pesawat adalah sebuah mimpi saya ketika masih kuliah. sedangkan ke luar negeri tak pernah terbesit sedikitpun dalan pikiran saya. alhamdulillah Allah memberikan kepada saya.

2002-2004, Transisi. di akhir 2002 saya keluar dari kerja saya dan memutuskan kembali ke jogja. saya bercita cita menjadikan jogja tempat saya bekerja. saya mencoba melamar jadi dosen di tempat saya kuliah. 27 November 2002 kami menikah. saya menikah dalam posisi tanpa pekerjaan. akhirnya jurusan memanggil saya buat inteview. sayapun diterima. tapi satu minggu kemudian saya dapat surat kalo UGM ada aturan baru yang menyatakan dosen baru minimal harus lulusan S2. posisi sayapun sementara jadi mengambang. saya sempat bingung dan hampir putus asa juga. saya ga enak ke kampus karena keputusan itu. sampai akhirnya saya dipanggil oleh salah seorang pejabat jurusan mengenai posisi saya. saya pun menjelaskan semua keadaan yang saya alami. akhirnya saya ditugasi untuk membantu seorang dosen. saya diminta menjadi asisstennya. sedikit demi sedikit akhirnya saya mulai dipercaya mengajar mata kuliah. 17 September 2003 anak kami yang pertama lahir. awal tahun 2004 kami mengikuti tes dosen tingkat fakultas dan alhamdulillah saya lulus. akhirnya saya dapat SK Dekan sebagai dosen.

2004-2006, S2. Juni 2004 saya berangkat buat S2 ke Malaysia. oktober 2004 ketika saya pulang buat liburan menjelang idul fitri, Allah memberi lagi kesempatan kepada saya. saya ikutan tes CPNS. suatu hal yang betul betul diluar kehendak manusia. akhirnya awal 2005 saya dapat informasi kalo CPNS saya diterima. awal 2006 saya ikut Prajab dan Juni 2006 saya sudah jadi PNS. bulan juni 2006 saya juga selesai menjalani studi s2 di malaysia. di malaysia saya juga mendapatkan beberapa pengalaman yang mewarnai hidup ini.

2006-2007, Menggapai S3. pulang juni 2006, saya langsung sibuk menyiapkan kelahiran anak kami kedua. 16 Juli 2006 anak kami yang kedua lahir. hanya beberapa bulan setalah itu saya harus sudah berangkat ke Jepang karena dapat kesempatan buat S3. 15 oktober 2006 saya sampai di jepang. saya datang masih dalam suasana bulan puasa. tahun 2006 adalah lebaran pertama saya di luar negeri sendirian lagi. sampai saat ini saya masih bergelut dengan program S3 saya. kami minta doanya dari pembaca sekalian semoga kami diberi kemudahan. insya Allah sekitar september saya akan membawa keluarga saya ke Jepang agar kami bisa berkumpul kembali.

====================

sebagai manusia wajar jika saya ingin memberi warna dalam hidup ini. masa lalu kadang bisa menjadikan kita tersenyum atau juga menangis saat kita mengenangnya. dari masa lalu kita juga bisa belajar banyak. kita bisa mengevaluasi semua yang sudah kita lakukan. apakah sudah sesuai dengan yang kita harapkan? dari evaluasi ini kita bisa membuat rencana buat masa depan kita. “waktu begitu cepat berlalu”. semoga kita bisa memanfaatkan waktu yang Allah masih amanahkan kepada kita untuk menambah tabungan pahala kita.

Read Full Post »